Sumber : Reuters
Jakarta, tvrijakartanews - Menurut sebuah studi baru dari Universitas Toronto Scarborough, kelelawar vampir melakukan aktivitas fisik mereka dengan hanya mengonsumsi darah. Ini merupakan suatu prestasi yang hanya dicapai oleh beberapa spesies serangga pemakan darah di kerajaan hewan.
Para peneliti menemukan kelelawar vampir biasa (Desmodus rotundus), yang utamanya memangsa mamalia, dapat mencapai proses metabolisme unik ini berkat makanan darah kaya protein yang dikonsumsinya.
"Kami memiliki kelelawar yang memakan darah, dengan pola makan yang sangat kaya protein. Apakah mereka menggunakan protein untuk membantu bahan bakar penggerak? Dan kami pikir itu sangat menarik karena protein umumnya merupakan bahan bakar pilihan terakhir pada hewan lain," jelas Dr. Giulia Rossi, penulis utama studi yang diterbitkan dalam jurnal Biology Letters, yang sekarang menjadi Postdoctoral Fellow di McMaster University.
Melansir reuters (13/11) para peneliti menggunakan treadmill respirometri khusus seukuran kelelawar untuk memantau konsumsi oksigen dan produksi CO2 kelelawar. Para peneliti memberi kelelawar darah sapi yang diperkaya dengan isotop khusus untuk melacak asam amino setelah dihembuskan.
"Kami memberi mereka darah sapi yang diperkaya dengan asam amino. Jadi kami tahu bahwa makanan mereka yang paling segar adalah makanan yang kami berikan kepada mereka," kata Rossi.
Temuan ini menunjukkan bahwa kelelawar vampir kemungkinan membakar asam amino untuk memberi tenaga pada kemampuan terbangnya, selain untuk berlari. Tidak seperti kebanyakan mamalia, yang bergantung pada karbohidrat dan lipid sebagai bahan bakar selama aktivitas fisik, kelelawar vampir membakar asam amino dari darah hampir seketika. Biasanya, asam amino berfungsi sebagai sumber energi terakhir bagi kebanyakan hewan, yang menyumbang sekitar 5-10% dari kebutuhan energi mereka. Akan tetapi, kelelawar vampir telah berevolusi untuk berfungsi secara berbeda.
Kelelawar vampir hanya memakan darah, zat yang kaya akan protein tetapi tidak memiliki komponen nutrisi lainnya. Meskipun demikian, kelelawar vampir telah beradaptasi dengan pola makan ini, dan bahkan mampu berlari; berguna untuk mendekati hewan untuk dimakan.
Penelitian ini dapat memberi kontribusi pada pemahaman kita tentang proses metabolisme dan adaptasi pola makan pada spesies lain.
"Kelelawar ini telah berevolusi selama jutaan tahun untuk memakan darah secara eksklusif. Jadi mereka sangat ahli dalam apa yang mereka lakukan. Dan kita tahu bahwa mereka memiliki adaptasi khusus di berbagai tingkat organisasi biologis, di usus mereka, seperti di seluruh tubuh mereka yang membantu mereka menggunakan atau memakan darah secara eksklusif," tambah Rossi.
Kelelawar vampir biasa, yang ditemukan di Meksiko, Amerika Tengah, dan Amerika Selatan, memangsa sebagian besar mamalia seperti pekari, kapibara, dan hewan peliharaan seperti sapi, babi, dan kuda. Mereka makan dengan membuat sayatan kecil tanpa rasa sakit dengan gigi mereka pada mangsanya dan kemudian menjilati darahnya. Hebatnya, mereka dapat menelan hingga empat kali massa tubuh mereka dalam sekali makan darah.